Postingan

Token Kripto Wirda Mansur Gagal Menuju To Paradise, Harga Token Anak dari Yusuf Mansur Anjlok Terus

Najica -  Harga token kripto bikinan Wirda Mansur, I-COIN, terus anjlok sejak diluncurkan pada 16 Februari 2022. Ia gagal "to the paradise" seperti yang diharapkan bapaknya Wirda, Yusuf Mansur, beberapa hari lalu. Sejak listing di sejumlah platform exchange, harga I-COIN telah terkoreksi hingga 54 persen. CoinMarketCap mencatat bahwa harga awal I-COIN adalah Rp 925 dan nilainya kini cuma Rp 424,84 per Rabu (23/2). I-COIN sendiri merupakan token yang berjalan pada jaringan blockchain Binance Smart Chain. Menurut whitepaper-nya, proyek I-COIN meliputi metaverse, NFT, dan game play to earn (P2E). "Sebagai pionir, saya ucapkan selamat dan InsyaAllah mudah-mudahan go, bukan cuma to the moon, tapi to the paradise," kata Yusuf Mansur dalam sebuah video promosi di akun Twitter I-COIN, Sabtu (19/2). Menanggapi merosotnya harga I-COIN, Yusuf Mansur mengajak investor berdoa agar Allah ikut bertanggung jawab. Tetap tetap doa, minta petunjuk Allah, kalau saya. Supaya kalau rugi

Seorang Pemuda di Rusia Divonis Penjara Usai Mengancam Bom Markas Mata-Mata Rusia di Dalam Game

Siberia -  Seorang remaja Rusia divonis 5 tahun penjara atas tuduhan menyusun rencana meledakkan gedung lembaga mata-mata Rusia, FSB. Uniknya, bangunan yang rencananya akan diledakkan bukan gedung FSB asli, melainkan gedung FSB tiruan yang dibikin virtual oleh si pemuda di dalam game Minecraft. Meski begitu, pengadilan militer di Siberia tetap menjatuhkan hukuman kepada Nikita Uvarov, nama remaja tersebut, dengan tuntutan 'pelatihan aktivitas teroris.' Ada dua terdakwa remaja lain yang menjalani persidangan bersama Uvarov. Tapi keduanya dibebaskan dari tuduhan kriminal dan hanya dijatuhi hukuman percobaan karena bekerja sama dengan penyidik. Mereka bertiga ditahan di kota Kansk pada 2020 lalu, mengutip The Guardian, karena menyebar selebaran untuk mendukung matematikawan Moskow dan aktivis anarkis yang diadili karena vandalisme. Mereka meletakkan salah satu selebaran tersebut di gedung FSB, agensi keamanan domestik di Rusia. Polisi yang mengambil selebaran itu mencoba menghubun